Niat semula ke supermarket adalah untuk membeli beras
dan minyak goreng. Tetapi saat memasuki kasir, kok ada tambahan snacks,
aksesori, majalah, dan sebagainya di dalam trolley?
Department store atau supermarket memang
didesain agar Anda melewati rak-rak yang memajang barang-barang yang menarik,
yang mampu membuat Anda berhenti dan memutuskan untuk segera memasukkannya ke
dalam keranjang. Coba Anda ingat, di beberapa hypermarket, rak majalah
diletakkan di dekat kasir. Dengan demikian, sambil menunggu giliran membayar,
Anda dipaksa terpaku pada topik-topik yang dibahas di suatu majalah. Tak puas
hanya membaca coverline di sampul majalah, akhirnya Anda memutuskan
untuk membeli majalah tersebut.
Anda tak perlu kesal jika hal ini sering
terjadi pada diri Anda. Sebaliknya, bersikaplah dewasa dengan melakukan
perencanaan belanja yang matang.
Berikut ini beberapa
tips yang bisa Anda lakukan :
1.Periksa lemari dapur
untuk mengetahui bahan-bahan makanan yang telah habis dan perlu dibeli. Buat
catatan mengenai apa yang harus dibeli.
2. Beberapa supermarket
atau hypermarket memasang iklan
di surat kabar berisi barang-barang dengan harga promosi. Belilah barang-barang
yang sedang dipromosikan karena, jika tidak, biasanya harganya menjadi lebih
mahal daripada supermarket lain.
3. Jangan mengajak anak
ke supermarket. Mereka mudah tergoda melihat makanan atau minuman yang sering
diiklankan di televisi. Anda juga akan repot membimbing tangan mereka supaya
tidak berlarian ke sana-kemari. Selain itu juga repot menenangkan bila mereka
menangis karena keinginannya tidak dikabulkan.
4. Berangkatlah dalam
keadaan perut sudah kenyang supaya Anda tak perlu lagi mampir ke food court.
5. Begitu tiba di
supermarket, segera datangi lorong yang menyediakan bahan makanan yang Anda
perlukan. Coret semua daftar belanjaan yang sudah Anda beli.
6. Bila seluruh
kebutuhan Anda sudah dibeli, usahakan tidak lagi melihat-lihat ke lorong yang
lain. Inilah yang akan menumbuhkan kebiasaan impulsive buying pada diri Anda.
7. Pernah melihat
bahan-bahan makanan dengan merek sendiri (private label) dari minimarket atau hypermarket itu sendiri? Produk private label adalah buatan dalam negeri, yang tentu lebih murah
harganya. Soal kualitas, Anda tak perlu meragukannya.
8. Saat mengantre di
kasir, jangan lagi melirik-lirik rak di dekat meja kasir yang memajang snacks seperti cokelat atau permen.
Rak ini memang didesain agar Anda mudah mencomotnya.
9. Belilah
barang-barang yang rutin Anda gunakan dalam jumlah banyak, seperti bumbu dapur
atau tisu. Membeli sedikit-sedikit hanya membuat Anda harus bolak-balik ke
supermarket dan tergoda membeli yang lain.
10. Membeli air minum
botolan sangat tidak dianjurkan karena harganya menjadi lebih mahal daripada
bila Anda membeli air minum dalam galon.
11. Tidak membeli bahan
makanan yang belum Anda rencanakan untuk memasaknya dalam waktu dekat. Biasanya
bahan-bahan ini hanya akan mengendap di lemari es sampai akhirnya kadaluarsa.
12. Pada akhirnya, jika
Anda memang ingin berhemat, lebih baik membeli sayur, buah, atau daging di
tukang sayur. Jika tidak dapat menemukan apa yang Anda cari, silakan browsing ke supermarket.
Sumber ; Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar